Implementasi Kurikulum Merdeka tidak boleh dianggap remeh. Dibutuhkan pengawasan dan perencanaan yang bijaksana untuk memastikan keberhasilannya dalam membentuk karakter anak didik.Â
Pendidikan karakter harus mampu mengantisipasi dampak negatif dari teknologi dan kehidupan sosial yang semakin kompleks.
Untuk mewujudkan visi bersama: generasi yang mampu menghadapi perubahan dengan integritas, kesadaran sosial, dan semangat kebangsaan yang tinggi.Â
Dengan begitu, kita dapat mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks dengan penuh keyakinan dan optimisme.
Mampukah guru menghadapi tantangan itu seorang diri?
Menghadapi tantangan pembentukan karakter yang kompleks, tidak dapat dipungkiri bahwa peran semua pihak, terutama orangtua dan keluarga, sangatlah penting.Â
Orangtua adalah pilar utama dalam membentuk generasi yang berakhlak, bermoral, dan beretika.Â
Orangtua juga memiliki peran sentral dalam memberikan contoh, mendidik, dan memberikan dukungan yang berarti bagi perkembangan karakter anak-anak.
Orangtua adalah figur pertama yang hadir dalam kehidupan anak. Dari orangtua lah, anak-anak belajar tentang nilai-nilai, norma-norma sosial, dan moralitas.Â
Oleh karena itu, orangtua harus menjadi teladan yang baik dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.Â
Orangtua perlu menunjukkan integritas, empati, dan ketulusan dalam bertindak agar anak-anak dapat meniru sikap-sikap positif tersebut.