Meskipun perawatan untuk pisang tidak terlalu neko-neko, namun bila sakit maka bisa bikin galau juga.Â
Penyakit darah pada pisang mempengaruhi keseluruhan tanaman, terutama buahnya, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi para petani dan konsumen.
Penyakit darah pada pisang sebelumnya telah diulas oleh Kompasianer Guido Arisso dengan berbagai literasi yang menarik. Namun, pada kesempatan ini saya akan menambahkan informasi tentang cara mencegah pisang dari penyakit yang mengancam ini.Â
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, akan diungkapkan informasi penting untuk menjaga agar pisang-pisang terhindar dari penyakit darah ini di masa mendatang.
Salah satu langkah pencegahan yang penting adalah menjaga kebersihan dan sanitasi di kebun pisang.Â
Selain itu, pemilihan varietas pisang yang tahan terhadap penyakit darah juga bisa menjadi langkah cerdas dalam upaya pencegahan.Â
Penggunaan pupuk organik dan pemupukan yang tepat juga membantu meningkatkan ketahanan tanaman pisang terhadap penyakit. Pisang yang mendapatkan nutrisi yang cukup akan memiliki sistem pertahanan yang lebih baik terhadap ancaman penyakit.Â
Penting untuk memantau atau memperhatikan tanda-tanda awal infeksi penyakit darah, daun atau tunas yang layu berubah warna menjadi kuning hingga kecoklatan, tangkai buah atau jantung pisang yang berubah warna, atau buah yang matang tidak secara normal.Â
Jika ada tanda-tanda ini, apa tindakan yang harus diambil? simak ulasannya di bawah ini.
Jangan tebang pisang sakit, ini alasannya
Penyakit darah pada pisang (blood disease of banana) menjadi misteri yang terus mengundang pertanyaan bagi petani dan peneliti selama bertahun-tahun.Â