Bahwa suatu saat mungkin keadaan akan berubah sehingga kita tidak akan selamanya memperoleh privilese. oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan privilese yang diterima saat ini agar orang lain tetap bisa respect kepada kita di kemudian hari meskipun tanpa faktor privilese lagi.
Peran orangtua mengontrol anak menggunakan privileseÂ
Konsep tentang privilese memang sangat perlu diajarkan kepada anak sejak dini. bahwa segala keistimewaan yang akses yang mudah yang didapatkan dari fasilitas yang diberikan oleh orangtua mesti dimanfaatkan dengan baik dan bijak.
Memang susah-susah gampang mengenalkan anak tentang konsep privilese dalam kehidupan ini dan bagaimana caranya agar anak tidak tergelincir ke dalam kepribadian yang merasa terlalu istimewa ---dalam arti sempit: superior--- dibanding orang lain di sekitarnya.
Peran controlling dari orang memang sangat dibutuhkan. Orangtua tidak boleh menganggap sepele bahwa privilese memang untuk dinikmati namun juga harus disyukuri dengan sebaik-baiknya.
Bila tidak, maka privilese itu hanya akan menjadi bumerang yang akan menyerang dan merugikan diri sendiri maupun keluarga secara keseluruhan.
Kasus Mario Dandy memang telah menunjukkan betapa pentingnya memahami konsep privilese dalam masyarakat, serta pentingnya mengajarkan anak-anak tentang hal ini.Â
Kasus Mario Dandy benar-benar memberikan pelajaran yang berharga bagi seluruh orangtua agar tingkah laku anak yang dibesarkan dengan unsur privilese tetap harus memperoleh kontrol atau pengawasan.
Sebagaimana yang pernah kita bahas, "Hikmah Kasus Mario Dandy: Anak Lost Control, Bumerang bagi Orangtua".
Sungguh, anak tidak akan selamanya memperoleh privilese
Kepada anak, orangtua bisa mengedukasi bahwa tidak semua orang memiliki cara hidup yang diakses dengan mudah seperti yang ia alami saat ini.Â
Harus disadari bahwa memang perlu ada penanaman nilai empati, pengendalian diri, dan kesadaran untuk menggunakan keistimewaannya secara positif.
Penanaman nilai-nilai tersebut sangat penting dalam mengajarkan anak untuk membangun sudut pandang tentang privilese.Â