Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Relevansi Adat Minangkabau Mengkaji Isu Resesi Sex dan Child Free di Indonesia

8 Januari 2023   13:56 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:52 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami kearifan adat Minangkabau yang relevan terhadap isu resesi sex. (Dok. AmaiSetia via KOMPAS.COM/RAHMADHANI)

Dengan kesaksian hidup yang disampaikan oleh kakak kandung yang sudah menikah dan menyaksikan langsung perubahan status ekonomi dari level bawah ke level menengah membuat saya yakin bahwa perkara rezeki sejalan dengan perkara jodoh atau menikah.

Alhamdulillah pula saya tidak mengalami resesi sex dengan dikaruniai anak sehingga tidak menghalau terjadinya zero growth.

Bagi segelintir orang yang enggan atau tidak ingin punya anak mungkin memiliki pertimbangan yang apabila diceritakan kepada khalayak menjadi tidak masuk akal karena akan dianggap sebagai sebuah pikiran sempit yang sesat.

Coba bayangkan betapa besarnya kerinduan pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah tapi sampai sekarang masih belum dikarunia anak.

Daripada resesi sex dan zero growth lebih baik calon pasangan kini membekali diri dengan pengetahuan serta wawasan tentang dunia parenting untuk membangun mindset dan mental.

Keinginan memiliki keturunan seharusnya tidak usah dibendung oleh pasangan suami istri. hewan dan tumbuhan saja berkembang biak demi mempertahan eksistensi dan seleksi alam.

Sebagai penutup untuk bahan renungan: "tidak ada keluarga yang sempurna, namun tanpa berkeluarga hidup menjadi tak sempurna. Anak bukan beban, tapi mereka lah yang akan mengangkat beban mengantarkan kita ke liang lahat".

*****

Salam berbagai dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun