Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

QnA dr. Andri: Benarkah Gangguan Jiwa Bisa Sembuh dengan Pendekatan Agama?

11 Oktober 2022   03:46 Diperbarui: 11 Oktober 2022   03:45 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengalami gangguan kejiwaan. (jcomp/ Freepik via Kompas.com)

Ada perubahan sikap yang ditunjukkan karena ia sering atau bahkan rajin datang ke masjid untuk ikut melaksanakan shalat.

Tak ada seorang pun dari anggota keluarganya maupun orang lain yang mengetahui kenapa tiba-tiba ada perubahan sikap menjadi rajin beribadah. karena tidak ada yang menyuruhnya pergi beribadah.

Di masjid pun ia tidak ada mengganggu kekhusyukkan jama’aah lain untuk melaksanakan ibadah. 

Walau tidak bisa pula dipastikan apa yang ia baca ketika shalat. apakah ia membaca bacaan shalat, atau hanya diam dan mendengarkan apa yang dibaca imam ketika shalat.

Terpantau juga bahwa ia sering mendengarkan kegiatan ceramah atau pengajian.

Terlepas dari itu semua, lambat laun nampak sekali perubahan sikap yang ditunjukkan setelah ia rajin datang ke masjid.

Karena bertambahnya usia dan kondisi fisik yang semakin menurun, ia menjadi lebih “kalem” dalam kehidupannya sehari-hari.

Dari pantauan semua orang yang mengenalnya dan orang-orang yang memperhatikannya dari jarak dekat, mereka seringkali melihat ia duduk diam sambil mengasuh cucunya.

Pokoknya di masa-masa menjelang akhir hayatnya ia bahkan sudah seperti manusia normal tanpa gangguan jiwa.

Ia mengerti dan memahami dengan jelas apa yang orang lain katakan kepadanya. komunikasi dua arah terjalin dengan baik dan ada feedback.

Ia juga bisa menanggapi sesuatu secara emosional. Dulu, sempat ada sahabatnya yang datang mengunjunginya setelah bertahun-tahun lamanya tidak berjumpa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun