Oleh sebab itu, maka diharapkan orangtua yang menjalani masa long distance parenting ini harus mampu berbesar hati untuk sementara waktu menahan rasa yang bergejolak di dalam dada.
3. Faktor psikis dapat menurunkan imunitas
Ternyata yang menjadi penyebab anak mengalami demam, nafsu makan menurun, menjadi lebih rewel dari biasanya adalah karena rasa rindu anak terhadap orangtuanya.
Sepekan sebelum akhirnya kami bertemu kembali dengan anak, ternyata ia sedang mengalami nafsu makan yang menurun yang berimplikasi kepada menurunnya berat badan anak.
Padahal kata bibinya bahwa sebelumnya keadaan anak baik-baik saja. Bahkan selama di kampung, selama ini anak dalam keadaan sehat wal afiat dan doyan makan sehingga badannya selalu fit.
Kemungkinan akibat menahan rindu akhirnya kesehatan anak menjadi drop. Anak menjadi kehilangan nafsu makan dan gairah yang tak seperti biasanya yang penuh semangat dan keceriaan.
4. Anak akan lebih "caper" kepada orangtuanya
Akibat long distance parenting ini maka sudah dipastikan anak akan lebih caper (baca mencari-cari perhatian) orangtuanya. Lantaran dalam beberapa waktu yang lalu tidak berjumpa dengan orangtuanya.
Sehingga pada saat anak telah kembali berkumpul dengan orang ua maka ia akan lebih caper dan rewel dari biasanya.
Ketika mendapati anak menjadi lebih caper dan rewel yang berbeda dari biasanya maka orangtua harus memakluminya.
Jangan sekali-kali orangtua malah memberikan perlakuan yang tidak diharapkan anak seperti dengan mengomeli atau memarahinya.
Tunjukkanlah perhatian yang lebih besar dari biasanya agar anak merasakan kehangatan dan kasih sayang orangtuanya.