Apa itu long distance parenting?
Long distance parenting alias pola pengasuhan jarak jauh merupakan sebuah pola asuh yang dilakukan dengan cara menitipkan anak kepada keluarga di kampung atau di suatu tempat dalam artian terpisah jarak untuk sementara waktu.
Pola asuh ala long distance parenting ini dianggap wajar untuk orangtua yang dalam kondisi sama-sama bekerja yang tinggal atau menetap di perantauan.
Dengan menitipkan anak kepada keluarga di kampung untuk sementara bukan berarti orangtua melepaskan tanggung jawab mengasuh anak begitu saja. Melainkan orangtua tetap melakukan kontrol dan tetap menjalin komunikasi dengan anak misalnya via video call.
Long distance parenting ini memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak. Di mana anak akan belajar banyak hal dan atau menyempurnakan pengetahuan yang selama ini telah dikenalkan oleh orangtua.
Dengan long distance parenting ini maka orangtua akan terus berupaya memperbaiki kualitas gaya dan model pengasuhan. Beberapa saat antara orangtua dan anak tidak saling bertatap muka memberikan kesempatan bagi orangtua untuk memikirkan model pengasuhan terbaik yang bisa diterapkan kepada anak.
Itu artinya orangtua dapat mengubah visi misi dan kebiasaan pengasuhan yang mungkin salah atau keliru selama ini.
Pada akhirnya orangtua dapat memperluas wawasannya tentang dunia parenting dan anak akan mengalami pengalaman parenting dari orangtuanya dengan model dan gaya yang lebih variatif.
Selama di kampung pun akibat long distance parenting ini secara tidak langsung telah mengenalkan kepada anak tentang konsep keluarga atau sistem kekerabatan.
Dengan ramainya anggota keluarga yang berada di kampung memberikan pengalaman berharga kepada anak misalnya tentang bagaimana bersosialisasi, berkomunikasi dan menjaga perilaku yang sewajarnya sehingga anak belajar menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki tata krama.