Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Head to Head Ekonomi "Perminyakan" Rawan Kekacauan

12 Mei 2022   07:13 Diperbarui: 13 Mei 2022   09:35 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Perdagangan meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasaran (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)

Seperti itulah hal permasalahan dalam skala kecil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merasakan seperti apa dampak dari kenaikan dan kelangkaan bahan-bahan yang menjadi komoditas.

Empat serangkai yang terbagi menjadi dua paket permasalahan yang disebutkan diatas adalah permasalahan yang terus terjadi dan berulang-ulang.

Permasalahan diatas akan terus mengintai ekonomi di Indonesia untuk terus bergejolak. Sebagai respon dari permasalahan yang berawal dari ekonomi global.

Menteri Perdagangan meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasaran (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Menteri Perdagangan meninjau langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasaran (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Semoga pemerintah dapat memberikan "angin segar" dalam upaya memperbaiki kondisi ekonomi negara pasca pandemi ini.

Masalah diatas harus dapat terurai dengan baik. tanpa membuat rakyat semakin tercekik dengan berbagi regulasi yang begitu pelik.

Rantai masalah dari empat serangkai tersebut jangan sampai tercerai-berai. Harus ditemukan cara terbaik untuk melerai.

Walaupun solusi-solusi pemecahan masalah belum tersemai. Setidaknya tidak ada lagi tambahan masalah baru yang harus kita tuai.

Kapan masalah empat serangkai itu akan usai? Kuncinya, kemandirian ekonomi di negeri ini harus terlebih dahulu kita capai. 

(Akbar Pitopang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun