Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mainan VS Gadget: Ketika Uang THR Anak Berujung Malapetaka

8 Mei 2022   15:31 Diperbarui: 10 Mei 2022   11:32 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengelolaan uang THR anak (via pluang.com)

Saat ini handphone sudah menjadi bagian dan gaya hidup semua manusia di muka bumi ini. Termasuk para anak-anak dan siswa sekolah.

Ketika anak ingin membelanjakan uang THR untuk membeli handphone misalnya. Maka orang tua harus segera mencari tahu tujuan anak menginginkan hal tersebut.

Kepedulian dan kecermatan para orang tua sangat dituntut terkait pengalokasian uang THR anak-anaknya. Jangan sampai malah berujung kepada hal-hal buruk yang akan terjadi di kemudian hari.

Satu lagi masukan dari kami tentang bagaimana cara membelanjakan uang THR anak ini adalah bagaimana caranya agar para orang tua dapat menanamkan rasa berbagi dan peduli sesama.

Dari sekian banyak uang THR yang terkumpul maka beberapa persennya bisa diinfakkan, disedekahkan atau didonasikan kepada pihak yang membutuhkan.

Maka disitu anak-anak akan belajar menerima dan memberi. Tidak hanya asal menerima THR saja, tapi anak-anak harus merelakan beberapa persennya untuk orang lain.

Sehingga nilai-nilai yang telah ditanamkan kepada anak-anak ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sebelumnya, dapat terus mereka amalkan di kemudian hari. Dengan tetap menjadi manusia calon generasi yang mampu memberi dan berbagi.

THR anak, cara anak memaknainya. Berikanlah pengalaman bermakna kepada anak terkait tradisi ini.

Salam sejahtera untuk kita semua.

== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun