"Trendsetter?" Tanya Lely. Nadanya berubah jadi sedikit curiga dan seperti mengetahui ada yang tidak beres.
"Idih... Dibilangin malah curiga." Kata Lia. Namun aku juga menyadari bahwa ada yang tidak beres.
"Bukannya apa nih...
Tapi kata-kata Lely ada benarnya." Kataku berusaha menjawab sekaligus mempertegas maksud Lely.
Lia sedikit menghela nafas. Ia berkata "Karena ada seseorang yang meniru gayaku. Mana sama persis pula ciri khasnya denganku. Jadi, daripada kuatir terkena salinan kiri, aku ganti saja sekalian ciri khasku yang bagus nan..."
Sebelum aku berbincang lebih jauh bersama Lely dan Lia, dari ujung mataku ada sesosok makhluk yang sepertinya sedikit asing bagiku. Ia mengenakan sebuah kalung emas, kacamata hitam, sebuah topi, baju yang sedikit menarik namun aku sedikit sulit untuk mengenali lebih jauh, dan sepertinya ia tidak menjejakkan kaki ke tanah, seperti manusia pada umumnya.Â
Menurut dugaanku itu seperti hantu ataupun Jin, entahlah. Jaraknya denganku terhitung lumayan jauh, sekitar dua sampai tiga blok dari beberapa bangunan tepat dimana kami tengah berbincang.
***
"Kukukuku... Ternyata ia selama ini memiliki anak, namun ia tidak pernah mengumumkan kepada siapapun. Bahkan kepada mereka sekalipun." Kekeh makhluk yang dilihat oleh Tomi namun kini ia berada tepat diatas mereka.
"Baiklah. Waktunya untuk menunjukkan kepada betina tersebut. Kukukukukuku..." Dalam beberapa kedipan mata berikutnya, ia melayang menuju awan yang hitam pekat dan kemudian menghilang di balik awan tersebut.
Bersambung...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI