Â
      Tradisi ini juga masih berkaitan dengan tradisi barong ider bumi, ider bumi ini juga sebagai kegiatan utama dari puter kayun. Ider bumi di tempuh dengan menunggangi dokar karena masyarakat Boyolangu sebagai penyedia alat angkutan andong. Tetapi untuk saaat ini masyarakat sudah tidak menyediakan dokar, untuk itu pada saat perayaan tradisi puter kayun dokar hanya menyewa dari daerah Banyuwangi salah satunya yaitu wongsorejo. [3]
Â
      Sebelum pelaksanaan tradisi puter kayun tidak hanya acara kupat sewu tetapi dimulai dari nyekar ke makam buyut jaksoyang kemudian dilaksanakan tradisi kupat sewu yang di gelar tiga hari sebelum acara dan pada malamnya diadakannya pertunjukan barong. Dan ketika sehari sebelum ritual puter kayun digelar tradisi kebo  - keboan .[4]Â
Â
Tradisi puter kayun merupakan bentuk rasa syukur masyarakat boyolangu kepada ALLAH SWT. Karena rezeki yang telah diberikan selama satu tahun lalu. Rezeki dalam bentuk iman, umur panjang, serta bentuk materi lain karena kebayakan masyarakat merantau kekota.
Â
Dari waktu ke waktu tradisi puter kayun tiadak pernah redup dari kalangan masyarakat khusus nya masyarakat boyolangu. Hal  itu disebabkan dalam acara tradisi puter kayun tidak bertentangan dengan budaya islam, dan lebih cenderung ke dalam kategori seni. Suku osing juga yang sangat mencintai budaya dan seni, ini juga yang menjadi sebab tradisi putr kayun juga tradisi yang lain tetap eksis.
Â
KESIMPULAN
Â