Mohon tunggu...
Aji pangestu
Aji pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blok pribadi

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tradisi Puter Kayun di Boyolangu Kabupaten Banyuwangi

23 Juni 2022   17:33 Diperbarui: 23 Juni 2022   17:34 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGENAL TRADISI PUTER KAYUN DI BOYOLANGU KABUPATEN BANYUWANGI

AJI PANGESTU 

201104040022

 

ABSTRAK

Tradisi puter kayun merupakan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat  Boyolangu. Tradisi ini dilakukan pada hari ke 10 bulan syawal. Puter kayun dilaksanakan sebagai bentuk syukur ke pada ALLAH SWT. tradisi ini dilakukan dengan cara menaiki dokar bersama – sama menuju pantai watu dodol yang memiliki jarak sejauh 15 km. Tradisi ini berawal di perkampungan boyolangu. Sebelum acara mulai masyarakat mengadakan berbagai tradisi yang kemudian dilanjukan berziarah ke maqam ki buyut jakso. Setelah itu acara puter kayun yang terdapat beragam dokar hias berderetan. Dongkar – dongkar tersebut merupakan milik dari warga boyolngu yang masih memegang tradisi puter kayun. Tujuan dari digelarnya tradisi ini sebagainampak tilas jejak ki buyut jakso, yang merupakan leluhur dan dipercayai sebagai orang yang membuka jalan dikawasan utara Banyuwangi.

Kata kunci : Tradisi, Puter Kayun, Dokar

ABSTRACT

Puter kayun tradition is a tradition owned by the Boyolangu comunity. The trdition is carried out  out as aon the 10th day of the month shawwal puter kayun is carried out as a form of gratitude to ALLAH SWT. this tradition is carried out by riding a gig together with mer beach watu dodol wich has a distance of 15 km this tradition began in the Boyolangu village. Which then continued on a pilgrimage to the maqam of ki buyut jaksoafter that, the puter kayun event, which consisted of wa boyolangu. Who still held the tradition of puter kayun. the purpos of the sinking of the tradition as seen in the traces of ki buyut jakso, who is an ancestor and is belived to bethe uncle who paved the way in the northen area of banyuwangi.

Keyword : tradition, puter kayun, wagon

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun