Mohon tunggu...
Fakoct
Fakoct Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

29 Januari 2024   10:45 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:56 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 kaum rasionalis berpendapat bahwa:

a. Kemampuan berbahasa telah dimiliki seseorang sejak lahir tetapi kemampuan berbahasa itu baru dapat dicapai dengan belajar.

b. Dalam belajar berbahasa, anak harus aktif. Kemampuan berbahasa tidak hanya dikuasai dengan pembiasaan, anak harus mampu menciptakan kalimat-kalimat baru yang sesuai kaidah tata bahasa;

c. Melatih berulang-ulang kalimat-kalimat yang lepas dari hubungan pemakaiannya tidak banyak manfaatnya; 

d. Tata bahasa perlu diajarkan secara fungsional; dan

e. Karena bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat digunakan untuk berpikir, penguasaan bahasa dilihat dari kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat berpikir dengan kegiatan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis.

6. Pendekatan Fungsional

Pembelajaran bahasa dengan pendekatan fungsional dilakukan dengan mengadakan kontak langsung dengan masyarakat pemakai bahasa. Dengan demikian peserta didik langsung menghadapi bahasa yang hidup dan mencoba memakainya sesuai dengan keperluan komunikasi. Mereka dengan sendirinya merasakan fungsi bahasa tersebut dalam komunikasi langsung. Metode pembelajaran bahasa yang didasarkan pada pendekatan fungsional adalah metode langsung, metode pembatasan bahasa, metode intensif, metode audiovisual, dan metode linguistik.

Pendekatan fungsional dalam pembelajaran menekankan penerapan praktis dari konsep-konsep yang dipelajari. Fokusnya adalah pada fungsi atau kegunaan suatu pengetahuan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan ini, pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan dan pemahaman yang dapat diterapkan dalam situasi nyata.

7. Pendekatan Terpadu

Pendekatan terpadu sering disebut dengan pendekatan integratif. Pendekatan pembelajaran bahasa yang terintegrasi didasarkan pada kenyataan bahwa penggunaan bahasa sehari-hari baik secara formal maupun tidak formal tiap-tiap aspeknya tidak pernah berdiri sendiri. Misalnya pada waktu kita membaca, berhadapan dengan ejaan, kosa kata, struktur kalimat. Setelah membaca mungkin membuat catatan, menceriterakannya kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun