Mohon tunggu...
Fakoct
Fakoct Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

29 Januari 2024   10:45 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:56 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pendekatan Struktural

Pendekatan struktural merupakan pendekatan pembelajaran bahasa yang dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahwa bahasa adalah seperangkat kaidah. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa harus mengutamakan penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Dalam hal ini, pembelajaran lebih menekankan pada pengetahuan tentang fonologi, morfologi, dan sintaksis. Dengan demikian pengetahuan bidang kognitif bahasa lebih diutamakan. Kelebihan pendekatan ini adalah siswa akan semakin cermat dalam menyusun kalimat, karena mereka memahami kaidahnya. 

4. Pendekatan Keterampilan

Setiap individu, sejak lahir, memilik kemampuan dasar yang dapat berkembang melalui pembinaan dan pelatihan. Dalam proses belajar, terdapat kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan intelektual, sosial, dan fisik. Pendekatan keterampilan proses menjadi landasan dalam pembelajaran, di mana setiap keterampilan memiliki beberapa subketerampilan yang perlu diperkuat melalui latihan.

Keterampilan proses berperan sebagai alat untuk menemukan dan mengembangkan konsep, yang pada gilirannya mendukung perolehan keterampilan proses itu sendiri. Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dan konsep membentuk sikap dan nilai dalam diri siswa, seperti ke telitian, kreativitas, kritis, objektivitas, tenggang rasa, tanggung jawab, kejujuran, keterbukaan, kerjasama, ketekunan, dan sebagainya.

5. Pendekatan Rasional

Pendekatan rasionalis dikenal sebagai aliran mentalis yang dipelopori oleh chomsky. Aliran ini muncul dalam bidang bahasa dan pengajaran bahasa pada tahun 1960-an. Adapun asumsi-asumsinya adalah: 

a. Manusia adalah satu-satunya yang dapat belajar bahasa.

b. Bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat digunakan dalam berpikir.

c. Bahasa yang hidup ditandai oleh kreativitas yang dituntut oleh aturan-aturan tatabahasa.

Aturan-aturan tata bahasa bertalian dengan tingkah laku kejiwaan. Dengan pendekatan ini muncul metode verbal aktif yang merupakan perbaikan dari metode langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun