terapi yang telah kita buat, sebaiknya diamkan sejenak. Berikanlah waktu terhadap diri dan kita buka
lagi di saat kondisi dan situasi yang berbeda.
Setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi ingin merutinkan menulis diary setiap hari. Ya walaupun
isinya hanya sekedar menyapa "Hai diri, apa kabar hari ini?". Selain itu, perasaan juga semakin plong.
Apalagi buat personal yang tidak suka konflik, cenderung lebih suka memendam perasaan maka writing for healing ini
sangat membantu kita untuk mengekspresikan segala perasaan yang sedang kita alami. Karena seperti
halnya makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, perlu juga dikeluarkan pada saatnya.
Begitupun dengan perasaan kita juga membutuhkan tempat untuk mengeluarkan segala perasaan yang
kita alami agar tidak menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.Bagi orang dengan tipe ekstrovert atau meledak-ledak, writing for healing ini juga membantu kita untuk mengkontrol diri sehingga dapat mengekspresikan perasaan secara tepat.
So, semoga tulisan ini memberikan gambaran untuk teman-teman yang ingin mengikuti writing for
healing. Juga untuk teman-teman yang ingin menulis untuk terapi diri, jangan ragu tuliskan saja mulai