Mohon tunggu...
Angelina R
Angelina R Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Warga Negara Indonesia yang baik hati dan tidak sombong...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maze

24 September 2012   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ibu Lastri tidak ingat-ingat apa-apa tentang kejadian tabrakan itu?” Dokter di depanku berkata pelan dan tiba-tiba kejadian tabrakan Liam teringat kembali. Aku dan Joko Sopirku di depan kemudi. Liam di jok belakang. Liam tengah tertidur ketika aku mengecup pipi Joko dan sebuah mobil truck menghantam mobil kami.

“Bagaimana Liam? Bagaimana Joko?” Kataku histeris.

“Kasih dia suntikan penenang, Sus!” Sayup-sayup terdengar suara dokter.

“Kasihan yah padahal dulu beliau psikiater hebat setelah kematian selingkuhannya yang juga sopirnya dan anak laki-laki satu-satunnya dia jadi begini.” Terdengar sayup-sayup suara lainnya sebelum semuanya menjadi hilang.

Begitu terbangun Joko sopirku tiba-tiba ada di dekatku.

“Selamat pagi, Sayangg! Aku sudah mengantar Bapak ke kantor dan Den Liam ke sekolah. Sebelum praktik kamu mau dilayani?” Katanya nakal meraihku dalam pelukannya.

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun