6.45 Kami sampai di sekolah. David memarkirkan sepedanya. Aku berterimakasih pada David. Jika dia tidak ada, mungkin aku akan terlambat. Aku meminta izin pergi ke kelas duluan. Karena aku takut Daniel melihat ini. Tapi, David malah menarik tanganku. Dan mengatakan tetap bersamanya. Aku merasa tidak enak. Jadi aku menunggunya.
Kami memasuki kelas bersamaan. Saat aku berharap Daniel menungguku, ternyata dia terpaku pada Lily. Apa maksudnya? aku berharap padanya tapi dia malah seperti itu. Aku terdiam, berhenti di depan meja Daniel. Daniel sama sekali tidak menyadari kedatanganku. Aku terus berdiri di depan mejanya. Sampai akhirnya David berdiri di hadapan Daniel.
” Daniel, apa kau tidak menyadari kalau Joe ada di dekatmu ?”
” Dia sudah datang?”
” iya ! dia berdiri di dekat mejamu ! menatapi kau yang sedang memperhatikan Lily !” bentak David
Daniel melihatku
” Maafkan aku Joe, aku tidak bermaksud…” David memotong
“Cukup ! Apa kau tega?”
” Apa urusanmu David? Jangan ikut campur !” Daniel berdiri
” Daniel ! coba kau pikirkan bagaimana perasaan Joe !”
” Aku lebih tau daripada kau ! tau apa kamu tentang Joe !”