Mohon tunggu...
aisyahmaulani
aisyahmaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Pandemi Mengurai Fenomena Speech Delay dan Tantangan Perkembangan Anak Usia Dini

3 Desember 2024   22:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menguasai 50 kata bahkan mungkin tidak merespons saat dipanggil. Padahal pada

usia dua tahun anak-anak biasanya sudah mampu merangkai dua kata sederhana

seperti "mama makan" atau "main bola."

Fenomena ini sering kali tidak disadari sejak dini sehingga keterlambatan baru

diidentifikasi ketika anak sudah memasuki usia yang lebih lanjut. Penyebabnya

menurut Ajeng sebagian besar adalah kurangnya stimulasi dan pola pengasuhan

yang salah meskipun secara fisik anak tidak memiliki kelainan pada organ bicara

maupun pendengaran.

Teori Perkembangan Anak Usia Dini, Untuk memahami dampak speech delay terhadap perkembangan anak penting

untuk mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan anak usia dini seperti teori

Piaget, Vygotsky, dan Erik Erikson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun