Mohon tunggu...
aisyah putri permatasari
aisyah putri permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

allahumma baarik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Yang Terjadi Dalam Proses Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar

9 Januari 2025   00:25 Diperbarui: 9 Januari 2025   00:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Jenis Permasalahan dalam Pembelajaran

1. Permasalahan Guru yaitu Guru tidak berkompeten. Kurangnya kreativitas dalam mengajar, menyebabkan siswa menjadi bosan.

2. Permasalahan Siswa untuk Kelas Rendah: Siswa sulit fokus, merasa bosan, dan kesulitan memahami Pelajaran dan untuk kelas tinggi: Malas belajar, kebiasaan menyontek, kurang motivasi, dan kesulitan memahami pelajaran.

B. Faktor-Faktor Permasalahan

1. Faktor internal mencakup aspek psikologis, seperti intelegensi dan bakat, yang dapat berpengaruh besar terhadap potensi siswa dalam bidang pembelajaran tertentu. Beberapa jenis pembelajaran, seperti seni lukis, musik, dan olahraga, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor individu seperti potensi, motivasi, sikap siswa, dan intelegensi (IQ). Kategori intelegensi anak dapat dibagi sebagai berikut: kecerdasan tinggi dengan IQ antara 110-130, kecerdasan rata-rata dengan IQ antara 90-110, kecerdasan rendah dengan IQ antara 70-90, dan kecerdasan sangat rendah dengan IQ kurang dari 70. Selain itu, faktor fisiologis juga berperan penting, yaitu kondisi fisik yang sehat dan fungsi panca indera yang baik. Secara umum, proses belajar dipengaruhi oleh kondisi fisik. Anak yang dalam kondisi sehat memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang lelah. Kekurangan nutrisi juga dapat mempengaruhi kemampuan belajar, menyebabkan anak sering merasa lelah, lesu, dan kesulitan dalam menerima pelajaran.

2. Faktor eksternal mencakup kompetensi guru, pengelolaan kelas, dan metode pengajaran yang diterapkan. Prasarana dan sarana yang cukup juga sangat membantu. Perubahan kurikulum yang tidak sesuai dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran. Selain itu, lingkungan sosial, seperti pengaruh dari sekolah, keluarga, dan masyarakat, turut memengaruhi motivasi belajar siswa.

A. Faktor-Faktor Keterlambatan Membaca

  • Intelektual yaitu tingkat kecerdasan yang rendah dibanding teman-teman sebaya.      Rendahnya minat baca baik di rumah maupun di sekolah.
  • Lingkungan yaitu Latar belakang pendidikan orang tua yang rendah, kesibukan ekonomi keluarga yang mengurangi perhatian terhadap pendidikan anak, orang tua cenderung menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada sekolah.
  • Motivasi yaitu kurangnya dorongan dari orang tua untuk membaca,minimnya bahan bacaan yang menarik dan sesuai usia siswa.

B. Solusi yang dapat dilakukan :

  • Metode Pembelajaran Variatif: Guru perlu menerapkan metode pembelajaran interaktif, seperti multimedia, untuk menarik minat siswa.
  • Pendampingan Intensif: Memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami keterlambatan membaca.
  • Kolaborasi dengan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran di rumah, misalnya dengan membaca bersama anak.
  • Penyediaan Bahan Bacaan Menarik: Menyediakan buku cerita, artikel pendek, dan bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan minat siswa.
  • Kegiatan Membaca Bersama: Mengadakan klub membaca atau kelompok belajar untuk meningkatkan motivasi siswa.

C. Penyelesaian masalah ini membutuhkan

  • Pendekatan Konstruktivistik: Belajar yang relevan dengan pengalaman nyata siswa.
  • Media Pembelajaran: Media seperti animasi, presentasi interaktif, dan gawai terbukti meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
  • Peran Guru: Guru harus kreatif dalam menciptakan pembelajaran inovatif untuk memotivasi siswa.

Kurangnya semangat belajar pada siswa, Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Upaya solutif mencakup peningkatan kualitas metode pengajaran, dukungan orang tua, serta penanganan bullying di sekolah. Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar, kurangnya motivasi diri siswa lebih nyaman bermain gawai atau berkumpul dari pada belajar.

  • Metode pengajaran kurang menarik: Guru dianggap tidak menyenangkan, dan materi tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari.
  • Kurangnya dukungan orang tua: Ada siswa yang merasa kurang diperhatikan dan tidak didorong untuk belajar.
  • Pengaruh teman sebaya: Cemoohan dan perilaku bullying berdampak negatif pada semangat belajar.

Siswa yang Pendiam, kepribadian introvert siswa memerlukan perhatian khusus dari orang tua dan guru. Pendidikan keluarga serta pembiasaan yang baik sangat berperan dalam pembentukan karakter tanggung jawab siswa. Dukungan dari lingkungan sekolah dan keluarga diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif agar siswa merasa nyaman dan percaya diri. Kesulitan Bersosialisasi Disebabkan oleh:

  • kurangnya rasa percaya diri.
  • Lingkungan keluarga berperan
  • penting dalam membentuk karakter anak.
  • Pendidikan keluarga menjadi dasar kemampuan anak untuk bersosialisasi di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun