Mohon tunggu...
Aisyah Aprilia Gultom
Aisyah Aprilia Gultom Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi

Hay saya mahasiswi universitas swasta di Sumatra Utara

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peranan manajemen strategi dalam perusahaan properti terhadap daya beli konsumen di kabupaten tulungagung

13 Januari 2025   09:14 Diperbarui: 13 Januari 2025   09:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Divisi Proyek terdapat manajemen kecil yang dibawahi 

1. Kebal Terhadap Inflasi 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa properti adalah salah satu aset yang kebal akan inflasi. Adanya inflasi tidak akan bisa mempengaruhi nilai dari suatu properti. Pastinya, hal tersebut akan sangat menguntungkan untuk bisnis. Besar kemungkinan bahwa bisnis properti yang dijalankan tidak akan terganggu dengan inflasi. 

2. Harganya Akan Terus Naik Per Tahunnya 

Di Indonesia sendiri, harga jual properti akan selalu meningkat setiap tahunnya. Maka tak heran bila aset jenis ini membuat para pemilik bisnis tertarik untuk mencobanya. 

3. Nilai Jual yang Tinggi di Tempat Strategis 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa semakin strategis lokasi sebuah properti, maka harganya juga akan semakin melangit. Walaupun dijual dengan harga yang tinggi, kebutuhan akan tanah dan juga bangunan yang strategis akan terus ada dan bahkan selalu meningkat. 

Selain dari manfaat dari usaha properti yang telah dipaparkan diatas, beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari investasi properti antara lain : 

Lukas Bong, berpendapat, kenaikan suku bunga krdit pemilikan rumah dan tingkat inflasi berpotensi menekan pembelian rumah. Meskipun demikian, masih ada beberapa bank yang menawarkan tingkat suku bunga kredit yang menarik. 

Kebutuhan rumah masih sangat besar dan potensi ini perlu digarap. Pascapandemi, ada kecenderungan konsumen mulai melirik hunian yang dekat pusat kota atau terintegrasi dengan pusat transportasi. konsumen milenial yang mendominasi pasar properti perlu menghindari pinjaman daring (pinjol) untuk kebutuhan konsumtif. Riwayat pinjaman daring cenderung berdampak menyulitkan akses kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA). 

Sasaran konsumen Perum Graha Rayya Gardenia adalah para milenial yang memiliki finansial menengah ke bawah, namun tidak menutup kemungkinan bagi konsumen yang tertarik melakukan investasi property. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun