Mohon tunggu...
Aisyah Salma Mufidah
Aisyah Salma Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

إن أريد إلى الإصلاح

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menuju Pemikiran Filsafat

10 Februari 2020   03:37 Diperbarui: 10 Februari 2020   03:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Kuasa adalah fungsi

2. Kuasa berada dimana mana

3. Kuasa tidak selalu dipandang rendah dan ditindas

4. Kuasa adalah kekuatan produktif, dapat merubah tatanan

Dengan demikian, kekuasaan merupakan sesuatu yang produktif ditopang oleh pengetahuan. Dan pengibaratan kuasa dengan pengetahuan itu seperti mata uang.

Seringkali kita berfikir , apa pengetahuan itu? Bagaimana pengetahuan itu? Dan mengapa harus pengetahuan? Sebelum manusia diciptakan , Adam telah ditetapkan oleh Allah sebagai khalifah di bumi, karena manusia memang ditakdirkan Allah memiliki keistimewaan tersendiri dibanding makhluk lain yang juga diciptakan oleh Allah SWT. 

Allah memberikan kemampuan kepada manusia sebagai fitrah manusia tersebut agar bisa berkembang dan bisa juga tidak berkembang tergantung bagaimana menyikapinya. Untuk itu perlu adanya dorongan rasa ingin tahu dalam dirinya sehingga kemampuan dapat terwujud dengan keinginan , keinginan pun dapat tumbuh dengan kemampuan.

Allah tidak pernah merendahkan manusia, bahkan memberikan modal besar untuk mendapatkan pengetahuan dengan alat pengetahuan . Tergantung manusia itu sendiri , apakah mau mengembangkannya atau tidak?

Jika ia mau mengembangkan potensinya dengan sungguh2 , maka manusia akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan yang luas. Hdupnya pun tertata dengan adanya pengetahuan.

Menurut Aristoteles , manusia adalah makhluk berbicara dan dengan akalnya dapat mengeluarkan pendapat . Sedangkan menurut Beerling ,manusia adalah makhluk yang menyukai berbicara. Keingintahuan untuk membuka penutup kegelapan/ ketidakjelasan agar muncullah kejelasan dari dalamnya.

Ia sebagai penggerak , maka butuh proses pemikiran agar mampu menerima pengetahuan. Berpikir itu alasan, kenyataan, dan jalan yang dilewati tepat. Gerak pemikiran itu karena adanya objek pengetahuan manusia yang besifat fisik maupun non fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun