Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dampak Media Sosial Mengintai, Kapan Waktu Tepat Istirahat?

9 September 2023   13:57 Diperbarui: 10 September 2023   10:15 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi media sosial I sumber: pexels.com/Pixabay

Terlalu banyak membanding diri sendiri dengan orang lain. Kemudian, penelitian menyebutkan terlalu sering melihat foto diri juga bisa meningkatkan ego.

Selain itu, media sosial juga memiliki efek negatif pada kesejahteraan jiwa seseorang yang dikucilkan dari dunia nyata. 

Membuat seorang perempuan yang memiliki hubungan dengan pasangan menjadi lebih kompleks dan sering mengalami masalah karena kecemburuan. Kecemburuan ini terjadi karena terlalu sering melihat media sosial. Bahkan media sosial juga menimbulkan perasaan iri, dan kesepian.

Dari sekian dampak media sosial, dampak negatif lebih banyak dirasakan daripada dampak positif. Terlalu banyak penelitian yang mendukung mengenai penggunaan media sosial yang berlebihan sangat mengganggu kesehatan mental seseorang.

Yang paling parah, penggunaan media sosial berlebihan menyebabkan kecanduan, merusak hubungan, gangguan kecemasan, dan depresi. Apakah sampai di sini kamu masih mempertanyakan dampak media sosial yang mengintai?

Pengalaman pribadi mengurangi media sosial

Saya merasa kehidupan mulai tidak sehat. Hubungan saya dengan pasangan semakin rusak, terlalu sering melihat media sosial sampai tak sadar waktu istirahat sudah terlewat. Terlalu banyak kepo, scroll media sosial, banyak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Nama saya terlalu banyak terpampang di Google Search, sehingga membuat saya tidak nyaman. Walaupun sebagian besar yang terpampang adalah kabar baik untuk saya.

Saya memutuskan pada 2018 untuk mulai mengurangi media sosial. Menghapus akun Facebook, Instagram, TikTok, dan hampir sebagian besar media sosial yang saya sering gunakan di masa lalu. Menyisakan Twitter dan tetap menggunakan Google sebagai sumber informasi, juga YouTube untuk hiburan.

Namun, saya tidak menyangka akan berkelanjutan pengurangan penggunaan media sosial itu sampai tahun 2022. Hal yang membuat saya lucu, ternyata saya bisa tidak menonton TV sejak menikah dan mengurangi media sosial beberapa tahun lalu.

Saya bisa merasakan bertahun-tahun tanpa memposting status di media sosial, tidak mengunggah foto dan video diri, atau scroll media sosial terlalu lama. Saya sangat menikmati masa-masa itu. Fokus pada kehidupan nyata saya, fokus pada kualitas hubungan dengan pasangan, dan menikmati waktu bersama anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun