.
.
.
Mataku kembali sembab, sama ketika aku berangkat ke Flumen siang ini. Tanganku memegang erat batu citrine yang diberikan Saga, benda itu mengilat dibawah lampu dalam bus. batu ini adalah satu satunya bukti bahwa aku memang bersama dengannya siang ini, bukti bahwa dia, mungkin lebih tepatnya aku, menepati janjiku. Janjiku untuk mengunjunginya.
Kurasa aku salah ketika berkata "sampai jumpa lagi." Dan kurasa aku faham apa yang dimaksudnya dengan "ingat aku ya." Tentu saja, Saga, aku takkan melupakanmu.
TAMAT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI