5. Mendengarkan umpan balik dari orang lain
Sulit rasanya untuk tidak bersikap defensif ketika orang lain mengatakan siapa diri kamu menurut versi mereka. Namun agar dapat mengenali diri secara lebih baik, mendengarkan umpan balik mereka tentu menjadi sangat bermanfaat.
Orang lain mengetahui siapa kamu karena mereka kerap mengamati dirimu dalam keseharian. Mereka mampu membaca ekspresi wajahmu yang mencerminkan pikiran dan perasaan sesungguhnya lebih dari kata-kata. Mereka seringkali juga bisa melihat kekuatan dan kelemahanmu secara lebih jelas daripada yang kamu lihat sendiri.
Biasanya orang lain memberi tahu siapa kamu dalam bentuk kritik. Besar kemungkinan kritik mereka memiliki sebagian kebenaran di dalamnya, jadi penting untuk mengambil apa yang kamu perlukan dan menyingkirkan apa yang tidak diperlukan.
6. Berlatih mindfulness
Mengenal diri secara lebih baik membutuhkan kejujuran dan sikap tidak menghakimi. Akan sulit menemukan hal-hal tentang diri pribadi kalau kamu terus menyalahkan diri sendiri atas apa yang kamu temukan. Latihan mindfulness secara teratur merupakan cara yang baik untuk membiasakan diri agar berhenti menilai pikiranmu.
Mindfulness adalah teknik yang mengajarkan kamu untuk fokus pada saat ini, dan tidak terjebak di masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Hadir di sini dan berada di saat ini dapat membantu saat kamu bergumul dengan gangguan atau tekanan teman sebaya yang terkadang membuatmu meragukan diri sendiri. Berfokus sepenuhnya pada saat ini akan menjadikanmu merasa lebih selaras dengan pikiran, emosi, keinginan, maupun kebutuhan diri sendiri.
Ada banyak cara untuk melatih mindfulness, seperti meditasi, menari, membuat karya seni – apa pun yang memungkinkan kamu menenangkan kerja otak sehingga lebih mudah berfokus dan memperhatikan apa yang terjadi, bukan menilai atau menyembunyikan.
7. Berkonsultasi dengan profesional
Perasaan tidak mengetahui siapa diri kamu yang sebenarnya bisa saja menyebabkan tekanan yang signifikan atau menyulitkan dirimu untuk berfungsi secara normal. Gejala yang menyertai bisa berupa perasaan stres, cemas, depresi, tidak percaya diri, tidak bahagia, serta masalah hubungan.
Dalam situasi seperti ini, kamu sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidang kesehatan mental untuk memperoleh penanganan secara profesional. Kamu akan mendapatkan bimbingan dalam ruang yang aman untuk mulai belajar tentang identitas diri dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupanmu.