Mohon tunggu...
Agustina Indrawati
Agustina Indrawati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis, Certified Professional Coach

Psikolog Klinis Remaja dan Dewasa | Coach Life dan Karir | Pemerhati Kesehatan Mental Anak Muda | Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) | Pernah bekerja sebagai Praktisi SDM di organisasi internasional dan beberapa perusahaan multinasional | https://pulihatthepeak.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Know Yourself, Perjalanan Menemukan Jati Diri

28 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   13:01 4328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencari jati diri (Sumber: Pixabay)

5. Mendengarkan umpan balik dari orang lain

Sulit rasanya untuk tidak bersikap defensif ketika orang lain mengatakan siapa diri kamu menurut versi mereka. Namun agar dapat mengenali diri secara lebih baik, mendengarkan umpan balik mereka tentu menjadi sangat bermanfaat.

Orang lain mengetahui siapa kamu karena mereka kerap mengamati dirimu dalam keseharian. Mereka mampu membaca ekspresi wajahmu yang mencerminkan pikiran dan perasaan sesungguhnya lebih dari kata-kata. Mereka seringkali juga bisa melihat kekuatan dan kelemahanmu secara lebih jelas daripada yang kamu lihat sendiri.

Biasanya orang lain memberi tahu siapa kamu dalam bentuk kritik. Besar kemungkinan kritik mereka memiliki sebagian kebenaran di dalamnya, jadi penting untuk mengambil apa yang kamu perlukan dan menyingkirkan apa yang tidak diperlukan.

6. Berlatih mindfulness

Mengenal diri secara lebih baik membutuhkan kejujuran dan sikap tidak menghakimi. Akan sulit menemukan hal-hal tentang diri pribadi kalau kamu terus menyalahkan diri sendiri atas apa yang kamu temukan. Latihan mindfulness secara teratur merupakan cara yang baik untuk membiasakan diri agar berhenti menilai pikiranmu.

Mindfulness adalah teknik yang mengajarkan kamu untuk fokus pada saat ini, dan tidak terjebak di masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Hadir di sini dan berada di saat ini dapat membantu saat kamu bergumul dengan gangguan atau tekanan teman sebaya yang terkadang membuatmu meragukan diri sendiri. Berfokus sepenuhnya pada saat ini akan menjadikanmu merasa lebih selaras dengan pikiran, emosi, keinginan, maupun kebutuhan diri sendiri.

Ada banyak cara untuk melatih mindfulness, seperti meditasi, menari, membuat karya seni – apa pun yang memungkinkan kamu menenangkan kerja otak sehingga lebih mudah berfokus dan memperhatikan apa yang terjadi, bukan menilai atau menyembunyikan.

7. Berkonsultasi dengan profesional

Perasaan tidak mengetahui siapa diri kamu yang sebenarnya bisa saja menyebabkan tekanan yang signifikan atau menyulitkan dirimu untuk berfungsi secara normal. Gejala yang menyertai bisa berupa perasaan stres, cemas, depresi, tidak percaya diri, tidak bahagia, serta masalah hubungan.

Dalam situasi seperti ini, kamu sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidang kesehatan mental untuk memperoleh penanganan secara profesional. Kamu akan mendapatkan bimbingan dalam ruang yang aman untuk mulai belajar tentang identitas diri dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun