Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saatnya Menyenangkan Diri Sendiri, Wahai Perempuan

7 Maret 2021   17:44 Diperbarui: 7 Maret 2021   18:11 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva Creatives| Dokpri

Menambah teman sudah pasti, meluaskan wacana, memperkaya pengetahuan, dan membuka kesempatan untuk memajukan diri, bisa didapat dari sini.  Kesamaan ide, hobi, passion, ditenggarai memudahkan individu-individu untuk saling menerima, memahami, dan memberikan input yang tepat. 

Kebersamaan dengan orang-orang di peminatan yang sama yang saling mendukung, adalah bentuk reward bagi diri sendiri, bisa membuat kita merasa lebih berharga dan diterima.

8. Tinggalkan Toxic People

Jika poin 6 dan 7 mendorong kita untuk memperbanyak interaksi dengan orang-orang yang membawa suasana positif, maka poin yang ini menyemangati anda untuk berani menyingkir sejenak, jika tak sanggup meninggalkan sepenuhnya, 'orang-orang beracun'.  

Toxic people bagi setiap orang wujudnya bisa berbeda. Sering pula orang-orang toksik ini adalah mereka yang tak bisa serta merta kita buang jauh dari kehidupan, misal orang tua, saudara kandung, pasangan, atasan, rekan kerja, tetangga dekat.

Maka reward bagi diri sendiri yang bisa kita berikan adalah ambil kesempatan sebanyak kita bisa untuk menghindari pengaruh mereka. Dengan cara bagaimana, anda sendiri yang lebih paham kondisinya.

Gampangnya, bila anda sudah menganggap seseorang itu toksik, maka abaikan ucapan dan sikapnya, lakukan sesuai yang anda yakini lebih baik. 

Atau bila yang mereka sampaikan itu ternyata benar namun anda belum bisa melaksanakan, kerjakan saja sebisanya. Dengan keyakinan, setahap demi setahap anda juga akan meraih kondisi ideal.

Selebihnya, menurut saya pribadi, toxic people hanya akan berada di atas angin bila kita masih dalam posisi lemah, menggantungkan diri pada mereka, belum melakukan pembuktian apa-apa.

Coba kalau kita mandiri, terlihat tangguh, punya pencapaian, sudah tentu kebanyakan orang di sekitar kita akan salut, atau malah ganti terintimidasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun