Mohon tunggu...
NIA
NIA Mohon Tunggu... Penulis - Finding place for ...

- Painting by the words

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Uro dan Matahari Terbit

20 Januari 2022   08:13 Diperbarui: 12 Juni 2022   23:19 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Child of Nature/https://id.pinterest.com/pin/2111131067723067/

Langkah kaki Uro terhenti tatkala menyaksikan hamparan rumput hijau dipenuhi bunga warna-warni. Dirinya pun tertegun ketika kehadirannya di puncak gunung tertinggi disambut oleh matahari yang bersiap naik ke peraduan cakrawala. Pelan tapi pasti, hamburan sinar oranye mulai menerpa wajah Uro dan menghangatkan tubuhnya yang kedinginan usai melawan malam. Benar kata hewan-hewan lain, menyaksikan matahari terbit di puncak tertinggi sangat berbeda. Sangat menawan dan membahagiakan.

Uro tersenyum, bersyukur bahwa dirinya terus melanjutkan perjalanan. Ia pun menyadari bahwa kesulitan terbesar dalam mencapai puncak tertinggi untuk menyaksikan matahari terbit bukanlah jalanan yang terjal dan menanjak. Bukan pula jebakan atau perangkap buatan manusia. Rintangan terbesar yang dihadapi Uro dalam mewujudkan keinginan adalah dirinya sendiri--kehilangan tekad, kemauan kuat dan rasa percaya diri.

Uro menghirup udara pagi yang sangat menyegarkan. Lelahnya tergantikan oleh sesuatu yang indah di hadapannya. Dan setelah ini, ia bisa pulang membawa kenangan tak terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun