Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra Miraj dan Pesan Toleransi dalam Shalat

27 Januari 2025   15:46 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi literasi toleransi. (KOMPAS/DIDIE SW)

Toleransi, dalam hal ini, berarti menghormati hak setiap individu untuk beragama atau tidak beragama, tanpa diskriminasi atau paksaan.

Relevansi Toleransi di Era Digital dan Global

Di era digital dan global seperti sekarang ini, pesan toleransi yang terkandung dalam Isra Miraj dan shalat justru semakin relevan. 

Dunia kita semakin terhubung, namun anehnya, juga semakin terpecah belah. Perbedaan agama, budaya, dan pandangan seringkali menjadi sumber konflik dan perpecahan. 

Di tengah tantangan ini, ajaran Islam tentang toleransi, yang tercermin dalam Isra Miraj dan shalat, bisa jadi solusi yang sangat dibutuhkan.

Nilai-nilai seperti menghormati perbedaan, menyebarkan kedamaian, menjunjung tinggi kebebasan beragama, dan membangun jembatan dialog antar peradaban, adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan. 

Isra Miraj dan shalat, bukan hanya ibadah ritual, tapi juga sumber inspirasi dan panduan praktis untuk membangun masyarakat multikultural yang damai dan sejahtera.

Kesimpulan

Jadi, saya ingin mengajak saudara sekalian untuk merenungkan kembali, betapa dalam dan luasnya pesan toleransi yang terkandung dalam ajaran Islam.  

Melalui peristiwa Isra Miraj dan ibadah shalat, umat Muslim tak hanya diajarkan untuk taat secara ritual, tapi juga menjadi agen perdamaian dan persaudaraan di tengah keragaman Indonesia dan dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun