Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Global Kebijakan Trump dan Perubahan Iklim

24 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi krisis dana guna melawan pemanasan global pasca keluarnya Amerika Serikat. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Soalnya, tanpa kepemimpinan dari Amerika, negara-negara berkembang kayak Indonesia mungkin bakal kesulitan buat dapetin akses ke teknologi terbaru untuk energi bersih. 

Padahal, teknologi ini penting banget buat nurunin emisi karbon dan mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan. 

Bayangin aja, kita mau beralih dari motor bensin ke motor listrik, tapi teknologi motor listriknya belum tersedia atau susah dijangkau, kan jadi sulit juga.

Indonesia Menghadapi Krisis Iklim dengan Sendirian?

Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan dan hidup bersama gunung api, posisinya ada di garis depan, paling duluan ngerasain dampak perubahan iklim. Sekarang, kita lagi di situasi yang genting. 

Kita udah ngerasain sendiri kan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari? 

Misalnya, banjir rob yang sering banget di Jakarta, kebakaran hutan yang parah di Kalimantan dan Sumatra, longsor di daerah-daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, terus juga ancaman naiknya permukaan laut yang bisa bikin ribuan pulau kita tenggelam. 

Makanya, Indonesia butuh banget bantuan dari negara lain, terutama soal duit, teknologi, dan pengetahuan.

Tapi, masalahnya, kalau Amerika Serikat mundur, negara kayak Indonesia nggak bisa cuma ngandelin bantuan dari luar aja. 

Kita harus cari cara sendiri buat mempercepat peralihan ke energi bersih dan beradaptasi sama dampak perubahan iklim yang makin terasa. 

Pemerintah juga udah mulai ambil langkah-langkah penting, contohnya dengan mendorong penggunaan energi terbarukan dan ngajak pihak swasta buat ikut biayain proyek-proyek ramah lingkungan. 

Tapi, supaya bisa mencapai target-target iklim yang ambisius itu, kita butuh kerjasama yang lebih besar lagi dengan negara-negara maju lainnya.

Tanpa Trump, Apakah Ada Harapan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun