Soalnya, ada yang namanya Green Climate Fund (GCF), semacam wadah yang dibentuk buat bantuin negara-negara berkembang menghadapi dampak perubahan iklim.Â
Nah, GCF ini sangat bergantung sama sumbangan dari negara-negara besar, salah satunya ya Amerika Serikat itu.Â
Jadi, kalau Amerika nggak nyumbang lagi, dana buat negara-negara yang paling kena dampak, termasuk Indonesia, pasti bakal terancam.
Mengapa Pendanaan Ini Penting?
Jika uang dari negara-negara besar kayak Amerika Serikat itu lancar ngalir, negara-negara berkembang seperti Indonesia jadi lebih siap buat ngadepin dampak perubahan iklim.Â
Tapi, kebayang nggak sih kalau mereka nggak nyumbang? Wah, krisis ini bisa makin parah. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, itu kan punya risiko besar banget gara-gara perubahan iklim.Â
Mulai dari banjir yang makin sering terjadi, sampai ancaman kekeringan yang berkepanjangan.
Tanpa bantuan duit yang cukup, transisi ke energi terbarukan dan adaptasi terhadap perubahan iklim itu bakal makin susah.Â
Contohnya, Indonesia butuh investasi gede banget di sektor energi terbarukan dan infrastruktur hijau.Â
Tapi, kalau dana dari negara-negara maju berkurang, ya Indonesia bakal kesulitan buat memenuhi kebutuhan itu.Â
Ibaratnya, kita mau bangun rumah yang tahan banjir, tapi duit buat beli bahan-bahannya kurang, kan susah jadinya.
Selain itu, penarikan Amerika Serikat ini juga berdampak sama kelanjutan kerjasama internasional dalam hal teknologi energi terbarukan.Â