Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tertawa Sebagai Obat Untuk Tubuh dan Pikiran

9 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tertawa. (Photo by REXELS/Rodolfo Quirs)

Tertawa bukan hanya hiburan, tapi juga memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental dan fisik kita. 

Tertawa, sebuah aktivitas yang sering kita lakukan tanpa berpikir panjang, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran kita. 

Banyak orang yang melihatnya sebagai cara untuk menghibur diri atau meredakan stres. Namun tahukah kamu bahwa di balik tawa yang spontan ini terdapat proses biologis dan psikologis yang mendalam? 

Tidak hanya itu, manfaatnya juga lebih dari sekadar hiburan, dan penting untuk kita semua, terutama di era yang penuh tekanan seperti sekarang.

Mengapa Tertawa Itu Penting?

Saat mendengar orang tertawa, kita mungkin teringat pada momen-momen ceria bersama teman atau keluarga. 

Tertawa adalah bahasa universal yang bisa menjembatani berbagai perbedaan dan membuat kita merasa lebih dekat satu sama lain. 

Namun, lebih dari sekadar ekspresi kebahagiaan, tertawa ternyata memiliki efek yang sangat positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran kita. 

Secara ilmiah, tertawa diakui dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". 

Menurut Alodokter, endorfin ini tidak hanya membantu meredakan rasa sakit, tetapi juga memberikan perasaan nyaman dan bahagia setelah kita tertawa. Hal ini penting, mengingat tingkat stres yang semakin tinggi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Di usia paruh baya, saat banyak dari kita mulai menghadapi tuntutan pekerjaan dan masalah kesehatan, kebiasaan untuk tertawa sering kali terlupakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun