Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Skema Pajak 2025 akan Meningkatkan Beban Sosial

17 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kenaikan pajak dan tekanan ekonomi yang ditimbulkan (KOMPAS/HERYUNANTO)

Pajak kendaraan bermotor, yang sebelumnya sudah dikenakan setiap tahunnya, kini akan meningkat dengan adanya tambahan komponen pajak baru. 

Bagi pemilik kendaraan baru, hal ini tentu menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan pembelian. 

Namun, yang lebih memprihatinkan adalah dampaknya terhadap mereka yang sudah memiliki kendaraan, tetapi terhimpit oleh biaya operasional dan pemeliharaan kendaraan yang cukup tinggi.

Dampak dari kebijakan ini sangat terasa di kalangan masyarakat kelas menengah, terutama yang bergantung pada kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. 

Selain itu, ada potensi dampak jangka panjang yang lebih besar, yakni pengaruh kebijakan ini terhadap keputusan investasi masyarakat dalam membeli kendaraan baru. 

Kebijakan pajak yang lebih tinggi bisa saja membuat mereka yang semula berniat membeli kendaraan baru, menjadi ragu atau menunda pembelian. 

Ini tentu akan berdampak pada penurunan permintaan kendaraan dan berpotensi mengganggu industri otomotif.

Menurut laman VIVA, penambahan dua komponen pajak baru pada kendaraan bermotor ini tidak hanya akan mempengaruhi pemilik kendaraan baru, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan biaya kepemilikan kendaraan secara signifikan. 

Hal ini tentu akan terasa berat bagi mereka yang sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dampaknya tidak hanya pada konsumen, tetapi juga pada industri otomotif dan sektor-sektor lain yang bergantung pada keberlanjutan konsumsi kendaraan.

Keseimbangan Antara Pendapatan Negara dan Kesejahteraan Sosial

Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendukung pembangunan ekonomi, banyak pihak merasa khawatir bahwa kebijakan ini bisa semakin memperburuk ketimpangan sosial yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun