Dengan kebijakan yang tepat, tindakan ini tidak hanya dapat diterima, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan dunia kerja yang inklusif. Â
Pertanyaannya sekarang adalah, Apakah kita siap untuk berubah?Â
Saya percaya, dengan dukungan semua pihak, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi, di mana profesionalisme tidak berarti mengesampingkan kebutuhan keluarga.
***Â
Referensi:
- World Bank. (2021). Gender Equality for Growth: Research and Analytical Program in Indonesia.
- UNICEF. (2024). Tempat Kerja Ramah Keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!