Justru, integrasi yang lebih dalam ke dalam jaringan perdagangan internasional, dengan mengurangi ketergantungan pada satu atau dua pasar utama, bisa menjadi strategi yang lebih bijak.Â
Penguatan pasar regional, inovasi dalam sektor manufaktur, dan penciptaan produk dengan nilai tambah tinggi adalah beberapa cara agar kita bisa bertahan di tengah arus yang terus berubah.
Menuju Kebijakan yang Lebih Seimbang untuk Stabilitas Global
Kebijakan America First Trump jelas bertujuan melindungi ekonomi domestik AS, namun proteksionisme yang menyertainya memicu risiko serius bagi stabilitas global.Â
Dari kenaikan tarif yang mengganggu rantai pasokan hingga utang AS yang berdampak pada negara berkembang, efeknya terasa jauh melampaui batas-batas negara.Â
Bagi negara-negara seperti Indonesia, ini adalah sinyal untuk bergerak. Dorongan untuk memperkuat aliansi regional, mencari pasar baru, dan mengurangi ketergantungan.
Namun, pertanyaan tetap ada: ketika negara-negara besar memilih untuk lebih menutup diri, bagaimana kita memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi semua?Â
Apakah dunia siap menghadapi de-globalisasi atau justru akan menemukan cara baru untuk tetap saling terhubung?
***
Referensi:
- Deutsche Welle. (2024). Gaya Donald Trump mengubah kebijakan luar negeri global. DW.com.
- Tirto.id. (2024). IMF dan WTO ungkap dampak deglobalisasi pada ekonomi global. Tirto.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H