Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Trust Issue Bikin Angka Perkawinan Turun Terus

6 November 2024   14:37 Diperbarui: 6 November 2024   14:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan yang bermasalah (Foto: Shutterstock via Kompas Klasika) 

Bagi mereka, rasa ragu ini lebih dari sekadar ketakutan, ia adalah pelajaran dari luka-luka masa lalu yang tak ingin mereka ulang.

Faktor-Faktor yang Memperparah Trust Issue

Republika mencatat beberapa faktor yang semakin memperparah trust issue di kalangan anak muda Indonesia. 

Selain perceraian, kasus perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menjadi momok yang membuat mereka skeptis terhadap pernikahan. 

Banyak anak muda yang tumbuh di era informasi ini terpapar berita-berita seputar perselingkuhan dan KDRT yang melibatkan pasangan-pasangan muda. 

Mereka melihat ini bukan sebagai kisah perorangan, tetapi sebagai risiko besar yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah.

Selain itu, perubahan nilai dan prioritas hidup turut memengaruhi pandangan anak muda terhadap pernikahan. 

Banyak dari mereka yang memilih untuk fokus pada pendidikan, karier, atau tujuan pribadi lainnya, sehingga pernikahan tidak lagi menjadi prioritas utama. 

Dengan mindset seperti ini, trust issue semakin menjadi alasan kuat untuk menunda atau bahkan menghindari pernikahan.

Membangun Kepercayaan: Pendekatan Baru dalam Komitmen

Lalu, bagaimana caranya untuk membangun kembali kepercayaan yang hilang ini? 

Menurut Hello Sehat, membangun kepercayaan dalam hubungan membutuhkan komunikasi yang jujur dan konsisten. 

Namun, tidak hanya itu, lingkungan keluarga dan sosial juga berperan besar dalam membentuk pola pikir anak muda mengenai pernikahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun