Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Efektifkah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Atasi Gizi Buruk?

6 November 2024   06:00 Diperbarui: 6 November 2024   06:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barisan peserta Pendidikan Dasar dan Latihan Militer Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) (Foto: UNHAN RI) 

Agar program ini berkelanjutan, pemantauan rutin menjadi kunci, seperti ditegaskan dalam berbagai penelitian. 

Melibatkan para sarjana adalah langkah awal yang menjanjikan, namun lebih dari itu, kita memerlukan rencana jangka panjang, terutama dalam evaluasi dan pemantauan yang berkesinambungan. 

Dengan pengawasan yang konsisten, kita bisa memastikan bahwa makanan bergizi ini benar-benar menjangkau anak-anak, ibu hamil, dan balita di daerah terpencil—mereka yang seharusnya menjadi tujuan utama dari program ini.

Program yang Mulia, Tantangan yang Besar

Program makan bergizi gratis ini adalah upaya mulia dengan potensi besar, dan keterlibatan sarjana menunjukkan strategi yang berani. 

Namun, apakah pelatihan militer benar-benar langkah yang tepat dalam program kesehatan masyarakat? 

Dengan anggaran Rp71 triliun, efektivitasnya bergantung pada pengawasan, transparansi, dan evaluasi berkelanjutan. 

Akankah inisiatif ini benar-benar membawa perubahan nyata, atau justru hanya menjadi harapan yang tak terwujud?

***

Referensi:

  • Abadikini. (2024, Oktober 19). Unhan RI Serahkan 936 Lulusan SPPI Batch 1 kepada Kepala Badan Gizi Nasional.
  • JPNN. (2024). Tantangan dan Harapan Program Makan Gratis Bergizi.
  • Health Detik. (2024). Catatan Pakar Soal Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Sentil Soal Ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun