Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Efektifkah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Atasi Gizi Buruk?

6 November 2024   06:00 Diperbarui: 6 November 2024   06:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barisan peserta Pendidikan Dasar dan Latihan Militer Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) (Foto: UNHAN RI) 

Satu hal lagi yang perlu disoroti adalah tantangan utama dalam penerapan program makan bergizi gratis yang melibatkan pelatihan militer. 

Berdasarkan data dari Detik Health, para sarjana yang dilatih militer harus mampu beradaptasi tidak hanya dengan pelatihan fisik, tetapi juga dengan peran baru mereka di lapangan. 

Ini bukan tugas yang mudah, mengingat mereka harus menggabungkan keterampilan manajemen, gizi, dan kesehatan dengan disiplin militer yang telah mereka pelajari.

Sebaliknya, kolaborasi antara sarjana berlatih militer dan instansi sipil mungkin menjadi tantangan tersendiri. 

Bayangkan seorang sarjana yang terbentuk dalam disiplin militer, namun kini berhadapan dengan suasana sekolah atau puskesmas yang bernuansa pelayanan publik. 

Apakah pendekatan militer cocok diterapkan di tempat-tempat ini? 

Atau mungkin ada cara lain, pendekatan yang lebih lembut dan selaras dengan kebutuhan pelayanan masyarakat, yang lebih tepat untuk tujuan program ini?

Dampak Jangka Panjang dan Keberlanjutan Program

Pelatihan militer bagi sarjana dalam program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang. 

Menurut Abadikini, pelatihan ini diharapkan mampu membentuk karakter para sarjana untuk tetap disiplin dan konsisten dalam menjalankan tugas. 

Namun, pertanyaan muncul, apakah dampak ini benar-benar bisa bertahan lama atau hanya sementara? 

Program makan bergizi gratis ini akan dimulai pada Januari 2025, dan diharapkan bisa memberikan makanan kepada hampir 19,5 juta orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun