Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ekonomi Kreator di Indonesia, Mampukah Terus Bercahaya?

1 November 2024   16:00 Diperbarui: 1 November 2024   16:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat konten (Shutterstock via Kompas) 

Merek tradisional mungkin harus beradaptasi dengan pendekatan kreator yang lebih personal ini, atau bahkan mempertimbangkan kolaborasi untuk menjaga relevansi di pasar yang cepat berubah ini.

Kepercayaan dalam Hubungan Kreator dan Audiens

Satu hal yang menarik dari fenomena ini adalah bagaimana ekonomi kreator menguatkan hubungan antara kreator dan audiens. 

Menurut studi Nielsen (2022), 80% pengguna media sosial di Asia cenderung membeli produk yang direkomendasikan oleh influencer. 

Kita di Indonesia, tahu betul, pengaruh influencer itu nyata. 

Buat banyak orang, satu saran dari kreator favorit bisa lebih ampuh daripada iklan mewah dari merek besar.

Ini memberikan peluang besar bagi kreator untuk membangun kepercayaan yang lebih dalam dengan audiensnya. 

Dengan menciptakan produk yang benar-benar mereka desain sendiri, kreator bisa menunjukkan kepada pengikut mereka bahwa produk tersebut adalah perwujudan dari identitas mereka, bukan sekadar endorse. 

Di sini, kreator tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga menceritakan kisah dan nilai yang terkandung dalam produk mereka, dan itulah yang membedakan mereka dari merek tradisional.

Menumbuhkan Ekosistem Kreator di Indonesia

Meskipun langkah TikTok ini masih tergolong baru, potensinya untuk mempengaruhi ekonomi kreator di Indonesia sangatlah besar. 

Dalam laporan Katadata (2024), TikTok digambarkan sebagai katalis yang bisa mempercepat ekonomi kreator di Indonesia. 

Dengan fitur seperti TikTok Shop, kreator di Indonesia punya peluang lebih besar untuk menjadi wirausaha digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun