Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Integrasi Data Kemiskinan, Acta Non Verba bagi Pemerintah Baru

31 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemiskinan (HARIAN KOMPAS/SUPRIYADI) 

Tumpang tindih data ini juga membawa efek domino. 

Berdasarkan data Bappenas dalam target pengentasan kemiskinan 2024, situasi ini memperlambat pencapaian target kemiskinan nasional karena bantuan yang tidak tepat sasaran masih menyisakan banyak keluarga miskin dalam kondisi rawan kemiskinan. 

Selain itu, melansir Indonesia.go.id, tumpang tindih data juga menciptakan celah penyalahgunaan, meningkatkan risiko penyelewengan dana bantuan.

Kolaborasi Antar Lembaga sebagai Solusi

Penyatuan data ini tentu tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi yang kuat antar lembaga. 

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui Satu Data Indonesia yang dipimpin oleh Bappenas, dengan tujuan sinkronisasi data lintas kementerian yang dilandasi transparansi dan aksesibilitas data. 

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di daerah berperan besar dalam memastikan validitas data di lapangan dan mendukung pengawasan hingga ke tingkat desa.

Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat juga sangat penting. 

Dua fitur baru pada aplikasi cekbansos.go.id, diharap memungkinkan warga untuk mengoreksi atau melengkapi data mereka sendiri. 

Partisipasi masyarakat bukan hanya mengakuratkan data, tetapi juga membangun kepercayaan publik. 

Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa turut serta memastikan bahwa data kemiskinan tidak hanya dikelola oleh pemerintah, tetapi dikawal secara aktif oleh mereka yang paling merasakannya.

Tantangan Integrasi dan Harapan pada 100 Hari

Satu Data Indonesia dirancang sebagai tonggak baru dalam pemutakhiran data kemiskinan, dengan harapan mencapai keberhasilan dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun