Melalui strategi nasional keuangan inklusif, pemerintah berpeluang memperluas akses ke layanan finansial aman dan berkelanjutan bagi kelompok rentan.Â
Program tabungan inklusif bagi masyarakat berpenghasilan rendah telah meningkatkan kepemilikan rekening bank dan partisipasi dalam layanan keuangan formal, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan tanpa bergantung pada utang daring.
Bank Indonesia juga menekankan pentingnya inklusi keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.Â
Inklusi keuangan bukan hanya membuka akses ke rekening bank, tetapi juga memastikan masyarakat memahami cara memanfaatkan layanan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan.Â
Ini termasuk akses pembiayaan bagi UMKM, yang membantu masyarakat kelas menengah ke bawah menjadi lebih mandiri secara finansial.
Solusi Kebijakan Ekonomi Inklusif
Melihat tantangan ini, kebijakan ekonomi yang seimbang antara teknologi dan kesejahteraan sangat diperlukan.Â
Pemerintah telah memperluas infrastruktur digital dan meningkatkan konektivitas internet di seluruh Indonesia.Â
Contohnya, program Palapa Ring dan pengembangan BTS 4G di daerah terpencil berhasil meningkatkan akses internet di wilayah pelosok.Â
Dengan ini, kita tidak hanya mendorong adopsi teknologi, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan semua warga negara.
Teknologi seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan menambah beban.Â
Oleh karena itu, perlu integrasi bantuan sosial dengan teknologi finansial agar kelompok rentan tetap produktif dan terhubung dengan ekosistem ekonomi.Â