Namun, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, serta perubahan pola pikir di tingkat keluarga dan masyarakat, kita bisa membuka jendela dunia bagi semua anak di negeri ini.Â
Inilah investasi kita dalam generasi masa depan—generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis, kreatif, dan berdaya saing.
***
Referensi:
- Hoshizora Foundation. (n.d.). Pendidikan berkualitas di daerah terpencil: Bagaimana tantangan dan solusinya.
- Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB). (n.d.). Literasi di daerah terpencil Indonesia.
- Universitas Pendidikan Indonesia. (n.d.). Mengembangkan minat baca siswa sejak dini: Kunci sukses pendidikan berkelanjutan.
- Inspektorat Jenderal Kemendikbud. (n.d.). Mengembangkan minat baca siswa sejak dini: Kunci sukses pendidikan berkelanjutan.
- ResearchGate. (2021). Peran literasi dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis.
- Perpustakaan Nasional Indonesia. (n.d.). Gerakan Indonesia membaca.
- Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB). (n.d.). Gerakan literasi nasional: Mengapa penting?
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (n.d.). Gerakan literasi masyarakat dalam perkembangannya.
- Kompas. (2023, June 15). 7 strategi meningkatkan minat baca.
- Readmore.id. (n.d.). Kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. (n.d.). Menumbuhkan gerakan literasi di sekolah.
- Tanoto Foundation. (n.d.). Indonesia darurat literasi: Bagaimana cara mengatasinya?
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023, March). Mendikbudristek ajak media tingkatkan literasi generasi muda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!