Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bawa Bekal ke Kampus, Ekonomis dan Penuh Cinta

25 Oktober 2024   19:56 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga menjadi bentuk kasih sayang yang terasa dalam setiap suapan. 

Sebagai contoh, banyak mahasiswa merasakan bekal yang disiapkan oleh orang tua bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bentuk perhatian dan dukungan di tengah kesibukan perkuliahan. 

Annisa Ayu, seorang mahasiswa UPN Veteran Jakarta, menceritakan, 'Awalnya memang terasa seperti keterpaksaan, tapi sekarang saya sadar makanan dari rumah lebih sehat dan membuat saya merasa lebih dekat dengan keluarga.' 

Di tengah perjuangan menyelesaikan tugas dan tekanan akademik lainnya, membawa bekal dari rumah menjadi pengingat bagi mahasiswa bahwa mereka tidak berjuang sendirian. 

Ini adalah bentuk dukungan yang tidak bisa diukur dengan angka.

Lebih dari Sekadar Hemat

Membawa bekal mungkin terdengar sederhana, tetapi kebiasaan ini mencerminkan adaptasi mahasiswa terhadap kondisi ekonomi yang sulit. 

Berdasarkan survei dari Save the Student, 52% mahasiswa mengalami kesulitan finansial dan mempertimbangkan untuk berhenti kuliah. 

Inside Higher Ed (2024) juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang membawa bekal lebih mampu mengelola keuangan dan fokus pada akademik dan kesehatan mental.

Kebiasaan ini menunjukkan kreativitas mahasiswa dalam memilih bahan yang sehat, mengontrol porsi makan, dan merancang menu bervariasi. 

Dalam konteks budaya Indonesia, membawa bekal juga menjadi kesempatan untuk berbagi dengan teman dan menciptakan kebersamaan. 

Misalnya, saat jam makan siang di kantin, mahasiswa sering berkumpul dan saling mencicipi bekal satu sama lain, menciptakan suasana yang lebih akrab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun