Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bawa Bekal ke Kampus, Ekonomis dan Penuh Cinta

25 Oktober 2024   19:56 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tidak hanya membantu mereka menghemat biaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara teman-teman.

Sebuah Pilihan demi Bertahan di Tengah Tantangan

Membawa bekal bukan hanya tentang menyiasati lapar di tengah jam kuliah yang panjang. 

Ini adalah sebuah bentuk perlawanan terhadap tantangan ekonomi, sebuah cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, dan sebuah simbol dukungan keluarga yang tak ternilai. 

Pilihan sederhana ini dapat memberikan dampak yang besar, jauh lebih dari sekadar mengisi perut.

Bagi mahasiswa Indonesia, membawa bekal bisa dipandang sebagai pilihan yang praktis dan ekonomis. 

Tapi di baliknya, ada cerita tentang perjuangan, cinta keluarga, dan keinginan untuk bertahan. 

Referensi:

  • Inside Higher Ed. (2024). What college students want from their dining provider.
  • Save the Student. (2024). Student money survey 2024 results.
  • NYC Food Policy. (2024). The impact of food on academic behavior, attendance, performance, and attrition.
  • Frontiers in Education. (2024). Family and higher education: Developing a comprehensive framework of parents’ support and expectations of first-generation students.
  • SABEW. (2023). The cost of convenience: College meal plans.
  • Covering Poverty. (2023). The cost of convenience: College meal plans.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun