Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Makassar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengangguran Gen Z, Terkunci dalam Jerat Ekonomisasi

11 Oktober 2024   16:35 Diperbarui: 11 Oktober 2024   16:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi antrean panjang pencari kerja di Jakarta. (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Akhirnya, banyak yang realistis dan terpaksa mengambil tawaran ini. 

Tapi, banyak juga yang lebih memilih menganggur daripada menerima pekerjaan dengan bayaran yang tidak sesuai dengan harapan mereka.

Kebijakan Upah Minimum dan Pelatihan Keterampilan

Lalu, apa solusi yang bisa diambil? 

Salah satu pendekatan adalah reformasi kebijakan upah minimum. 

Upah minimum yang adil akan membantu menyeimbangkan kebutuhan perusahaan untuk efisiensi dengan hak tenaga kerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak. 

Menurut artikel dari Tirto.id, reformasi seperti ini sangat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan besar antara harapan pekerja dan kenyataan yang mereka hadapi di pasar kerja.

Selain itu, pemerintah dan industri perlu berinvestasi lebih banyak dalam program pelatihan keterampilan yang relevan bagi pemuda. 

Seperti yang dijelaskan oleh GoodStats, pelatihan keterampilan yang tepat, terutama bagi lulusan SMK dan SMA, akan meningkatkan peluang kerja dan mengurangi ketidakcocokan antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.

Nilai Ekonomi Kekeluargaan

Di Indonesia, kita sering mendengar tentang asas kekeluargaan yang seharusnya menjadi dasar perekonomian kita. 

Namun, dalam praktiknya, nilai-nilai ini sering kali terpinggirkan oleh orientasi bisnis yang hanya berfokus pada keuntungan. 

Dalam konteks pengangguran pemuda, jelas bahwa semangat kekeluargaan ini harus dihidupkan kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun