Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar. Pengalaman bekerja 15 tahun di Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tak Disangka, Program Empati Bikin Sekolah Lebih Aman dan Nyaman!

3 Oktober 2024   18:09 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekerasan di sekolah (Sumber gambar:  shutterstock via Kompas.com) 

Jika empati menjadi fondasi dalam interaksi sosial sehari-hari di sekolah, tidak hanya hubungan antar siswa yang akan lebih baik, tetapi juga akan tercipta iklim belajar yang lebih kondusif. 

Dengan demikian, empati menjadi salah satu elemen penting dalam mengurangi insiden kekerasan di sekolah.

2. Pengembangan keterampilan empati di sekolah: praktik dan implementasi

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita bisa mengembangkan keterampilan empati ini di sekolah? 

Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah konkret dalam mengintegrasikan empati ke dalam kurikulum pendidikan. Di Finlandia, misalnya, program anti-bullying berbasis empati yang dikenal sebagai KiVa telah menunjukkan hasil yang signifikan.

Program ini tidak hanya berfokus pada menghentikan perilaku kekerasan tetapi juga membantu siswa memahami dampak emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain melalui simulasi sosial dan permainan peran.

Program seperti KiVa bukanlah satu-satunya. 

Di berbagai negara lain, pelajaran berbasis mindfulness, pengajaran perspektif, dan pelatihan berbasis simulasi mulai diterapkan. 

Di sekolah-sekolah ini, empati diajarkan secara eksplisit, dan hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti program ini cenderung memiliki perilaku sosial yang lebih positif. 

Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung, di mana kekerasan secara signifikan berkurang.

3. Program empati yang sukses: belajar dari Finlandia

Finlandia adalah contoh negara yang berhasil menerapkan program berbasis empati dengan sukses. 

Seperti yang telah disebutkan, program KiVa secara langsung menargetkan perundungan (bullying), sebuah bentuk kekerasan di sekolah yang sangat merusak baik secara fisik maupun emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun