Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dari Komoditas ke Kreativitas, Jalan Baru Ekonomi Indonesia

12 September 2024   08:00 Diperbarui: 12 September 2024   08:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekonomi kreatif (Freepik)

Memang tidak mudah mengubah haluan ekonomi sebuah negara.

Apalagi Indonesia sudah terlanjur nyaman dengan ekspor batu bara dan sawit.

Tapi ingat, kenyamanan itu bisa jadi jebakan.

Ibarat katak dalam air panas, kita bisa mati perlahan tanpa sadar kalau tidak segera melompat keluar.

Ekonomi kreatif bukan hanya soal menghasilkan uang, tapi juga tentang harga diri bangsa.

Lebih keren mana, dikenal sebagai pengekspor batu bara atau pengekspor film dan musik? Jawabannya jelas.

Dengan ekonomi kreatif, kita bisa mengubah citra Indonesia dari sekadar "tukang kebun dunia" menjadi "pabrik ide kreatif global".

Tentu saja, perubahan ini butuh waktu.

Tapi seperti kata pepatah, "Tak ada waktu sebaik sekarang untuk menanam pohon."

Begitu juga dengan ekonomi kreatif. Semakin cepat kita mulai, semakin cepat pula kita bisa memetik buahnya.

Jadi, mari kita sambut "gempa" ekonomi dari China ini bukan dengan ketakutan, tapi dengan semangat perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun