Jangan sampai niat baik untuk digitalisasi layanan malah jadi bumerang yang mempersulit masyarakat.Â
Kemiskinan digital ini bukan cuma masalah teknologi, tapi juga masalah keadilan sosial.Â
Di era di mana hampir semua aspek kehidupan terhubung dengan internet, ketimpangan akses digital bisa jadi pemicu ketimpangan sosial yang lebih luas.Â
Jadi, ketika kita bicara tentang SDGs dan pengentasan kemiskinan, jangan lupa untuk memasukkan aspek digital dalam perhitunganÂ
Karena di zaman now, kemiskinan bukan cuma soal isi dompet, tapi juga soal isi smartphone dan kecepatan internet.Â
Akhir kata, mari kita renungkan: apakah revolusi digital ini benar-benar membawa kemajuan bagi semua, atau justru menciptakan jurang kesenjangan baru?Â
Tugas kita bersama untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak meninggalkan siapapun di belakang.Â
Karena Indonesia yang maju adalah Indonesia yang digital untuk semua, bukan hanya untuk sebagian.
---
Referensi:
Nooraeni, R. , & Prasetyo, R. B. (2022). Analisis Kemiskinan Digital Indonesia di Era Revolusi Industri 4. 0. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 9(2), 233-242. https: Â //jtiik. Â ub. Â ac. Â id/index. Â php/jtiik/article/view/5021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya