Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - ASN | Narablog sejak 2010

Introvert, Millenial, Suka belajar hal-hal baru secara otodidak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemiskinan Digital, Tantangan Baru Indonesia di Era Industri 4.0

11 September 2024   08:00 Diperbarui: 11 September 2024   08:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa dan siswi SMPN 04 Kota Komba, NTT, melaksanakan Ujian Akhir Sekolah berbasis digital dibawah tenda darurat (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR) 

Teori Kesenjangan Digital yang dibahas dalam penelitian tersebut menjelaskan bagaimana keterbatasan akses teknologi bisa menciptakan bentuk kemiskinan baru. 

Ini bukan hanya soal tidak punya gadget canggih, tapi lebih dari itu. 

Kemiskinan digital berarti tertinggal dalam akses informasi, peluang ekonomi, bahkan pelayanan dasar pemerintah. 

Coba kita bayangkan, bagaimana rasanya jadi warga di pelosok Papua yang harus naik gunung dulu baru bisa dapat sinyal? 

Sementara di Jakarta, orang bisa pesan makanan, transportasi, bahkan konsultasi dokter hanya dengan sentuhan jari. 

Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga peluang hidup yang jauh berbeda. 

Nooraeni dan Prasetyo (2022) mengadopsi model Barrantes untuk mengklasifikasikan kemiskinan digital. 

Model ini tidak hanya melihat akses fisik ke teknologi, tapi juga kemampuan ekonomi dan keterampilan menggunakannya. 

Jadi, bukan hanya persoalan punya gawai atau tidak, tapi apakah mampu membeli paket data?

Apakah mampu mengoperasikan aplikasi yang disediakan pemerintah. 

Penelitian ini juga membahas implikasi kemiskinan digital terhadap pencapaian SDGs 2030. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun