Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - ASN | Narablog sejak 2010

Introvert, Millenial, Suka belajar hal-hal baru secara otodidak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemiskinan Digital, Tantangan Baru Indonesia di Era Industri 4.0

11 September 2024   08:00 Diperbarui: 11 September 2024   08:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan digital ini bukan cuma masalah teknologi, tapi juga masalah keadilan sosial. 

Di era di mana hampir semua aspek kehidupan terhubung dengan internet, ketimpangan akses digital bisa jadi pemicu ketimpangan sosial yang lebih luas. 

Jadi, ketika kita bicara tentang SDGs dan pengentasan kemiskinan, jangan lupa untuk memasukkan aspek digital dalam perhitungan 

Karena di zaman now, kemiskinan bukan cuma soal isi dompet, tapi juga soal isi smartphone dan kecepatan internet. 

Akhir kata, mari kita renungkan: apakah revolusi digital ini benar-benar membawa kemajuan bagi semua, atau justru menciptakan jurang kesenjangan baru? 

Tugas kita bersama untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak meninggalkan siapapun di belakang. 

Karena Indonesia yang maju adalah Indonesia yang digital untuk semua, bukan hanya untuk sebagian.

---
Referensi:
Nooraeni, R. , & Prasetyo, R. B. (2022). Analisis Kemiskinan Digital Indonesia di Era Revolusi Industri 4. 0. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 9(2), 233-242. https:  //jtiik.  ub.  ac.  id/index.  php/jtiik/article/view/5021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun