Â
Mereka berempat tenggelam dalam kenikmatan makan bersama. Mereka adalah gambaran kebahagiaan yang tak pernah berlabel harga. Hubungan yang hangat di antara mereka terbangun begitu saja. Aven semakin merasa nyaman dengan kehadiran Lalang. Begitu juga dengan Lumbung dan ibunya. Waktu, lemparkan jangkar raksasamu! Singgahlah sejenak dan jangan cepat berlalu. Biar semua yang terlihat ini tak cepat berakhir. Harapan itu terpancar dari mereka.Â
Â
Meski sesekali ada suara tabrakan sendok dan piring yang terdengar menyakitkan. Namun, mereka tak ingin mendengar. Karena ada suara lain yang lebih mengena di hati dan telinga mereka: Kebersamaan yang hangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H