Mohon tunggu...
Mustofa Ludfi
Mustofa Ludfi Mohon Tunggu... Lainnya - Kuli Tinta

Bapak-bapak Beranak Satu :)

Selanjutnya

Tutup

Roman

Siluet-Buku I (Kun)-2

25 Agustus 2024   23:26 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “Pengen ngerti, ae![4] Ngopi saja!” seru Aven. Ia menekan kalimatnya. Kun segera memahami posisinya. Kun mengerti apa yang harus dilakukan. Ia bergegas menjauh. Kun tahu, Aven ingin sendiri. Ada kapal yang harus ditumpangi. Gelombang air laut akan membawanya ke sebuah waktu yang lebih jauh. Waktu yang telah dilewatinya bertahun-tahun. Tidak terbahasakan, terkalimatkan. 

 

Kun tidak membekas lagi. Jejaknya ditelan udara.

 

***

 

 Nama lengkapnya adalah Muhammad Kun Fayakun. Tapi teman kuliahnya banyak yang telanjur memanggil Kuntet. Menurut mereka, nama itu lebih melankolis untuk dirinya dengan postur tubuh yang tidak sedap dipandang mata. Perut buncit dan rambut kriwul. Hidung Kun juga sering mengembang dan bibirnya selalu sisa. Tapi Anita, wanita yang dipacarinya dua tahun terakhir, selalu mengatakan jika Kun itu sangat mirip sekali dengan Ben Joshua. Kun mendadak jadi kupu-kupu, melayang-layang. Menghiasi kepala Anita. Bulir-bulir waru menggenapinya.

 

 Kun adalah sahabat sejati Aven. Ada Kun pasti ada Aven. Hanya kamar mandi saja yang memisahkan mereka, kata Anita dengan wajah yang sedikit merah. Anita sering kesal dengan Kun. Ia merasa jika Kun lebih tertarik dengan laki-laki yang bernama Aven ketimbang dirinya. Tapi Kun selalu punya cara untuk melunturkan warna merah di wajah Anita. Entah bagaimana caranya, Kun selalu membawa tiket nonton bioskop. Anita suka sekali dengan bioskop. Dan Kun, menjawabnya dengan baik. Berpelukaaaan!

 

 Kun adalah anak kandung gunung Kelud. Rumah Kun selalu penuh dengan abu saat Mbah Kelud, Kun biasa menyebutnya, kentut. Lahar panas dan dingin keluar beriringan. Rumah Kun yang selalu terkena kentut Mbah Kelud itu berada di Jalan Podang No. 10, Udan Awu-Blitar, Jawa Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun